Absennya Meghan Markle dari Acara Kerajaan Dilihat sebagai Pilihan Bijak
Meghan Markle, Duchess of Sussex, baru-baru ini kembali menjadi berita utama karena dia memilih untuk tidak menghadiri penobatan atau upacara pemberian gelar dalam keluarga kerajaan Inggris. Keputusannya mendapat reaksi beragam dari publik dan media, dengan beberapa mengkritik ketidakhadirannya sebagai pelanggaran protokol kerajaan, sementara yang lain memuji dia karena membuat pilihan yang bijak. Dalam artikel berita kali ini, kami akan mengeksplorasi keputusan Meghan Markle untuk tidak menghadiri penobatan dan mengapa hal itu dianggap sebagai langkah yang cerdas. Yuk sebelum lanjut baca mampir dulu ke OKEPLAY777 Gandakan uang anda di sana segera dan nikmati keseruannya dan promo-promonya.
Penobatan adalah upacara tradisional dalam keluarga kerajaan Inggris di mana para anggotanya dianugerahi berbagai gelar oleh raja yang sedang berkuasa. Ini biasanya merupakan acara akbar yang melibatkan kemegahan dan arak-arakan, dan kehadiran diharapkan dari semua anggota senior keluarga kerajaan. Namun, Meghan Markle memilih untuk tidak menghadiri penobatan terbaru, di mana Pangeran Charles dianugerahi gelar Pangeran Wales, gelar seremonial yang diberikan kepada pewaris tahta. Ketidakhadiran Meghan sangat mencolok, karena dia menghadiri acara yang sama pada tahun 2018, tak lama setelah pernikahannya dengan Pangeran Harry.
Keputusan Meghan untuk tidak menghadiri penobatan itu menuai spekulasi dan komentar dari media dan publik. Beberapa orang memandang ketidakhadirannya sebagai pelanggaran protokol kerajaan dan menyimpang dari harapan tradisional bagi anggota keluarga kerajaan. Dulu, anggota senior keluarga kerajaan, termasuk Pangeran William dan Kate Middleton, selalu menghadiri penobatan, terlepas dari keadaan pribadi. Ketidakhadiran Meghan dipandang oleh beberapa orang sebagai penghinaan terhadap keluarga kerajaan dan melanggar norma-norma yang ada.
Namun, banyak pihak lain yang melihat keputusan Meghan sebagai langkah bijak dan strategis. Sejak menikah dengan Pangeran Harry pada tahun 2018, Meghan berada di bawah pengawasan media yang intens dan menghadapi liputan tabloid tanpa henti, seringkali negatif dan invasif. Hal ini berdampak buruk pada kesehatan mental dan kesejahteraannya, dan dia telah berbicara secara terbuka tentang tantangan menghadapi perhatian media. Keputusan Meghan untuk tidak menghadiri penobatan dipandang sebagai cara untuk memprioritaskan kesehatan mentalnya dan melindungi dirinya dari pengawasan media lebih lanjut.
Meghan Markle telah menjadi subjek perhatian dan kritik media sejak hubungannya dengan Pangeran Harry menjadi publik. Latar belakang birasialnya dan statusnya sebagai janda cerai Amerika membuatnya menjadi sasaran bias rasial dan budaya di media Inggris. Dia telah menghadapi berita utama negatif, liputan paparazzi yang invasif, dan bahkan serangan pribadi di media sosial. Dalam konteks ini, keputusan Meghan untuk tidak menghadiri penobatan dipandang oleh banyak orang sebagai cara untuk menghindari sirkus media dan melindungi dirinya dari perhatian negatif lebih lanjut.
Selain itu, ketidakhadiran Meghan dari penobatan juga dilihat sebagai pernyataan kemandirian dan otonomi. Sejak mundur sebagai anggota senior keluarga kerajaan pada awal tahun 2020, Meghan dan Pangeran Harry telah menempuh jalan mereka sendiri dan membangun identitas mereka sendiri di luar institusi kerajaan. Mereka telah terlibat dalam berbagai upaya filantropis, menandatangani kesepakatan yang menguntungkan dengan perusahaan media, dan telah bersuara tentang perjuangan mereka melawan kesehatan mental dan keinginan mereka akan privasi. Keputusan Meghan untuk tidak menghadiri penobatan dilihat oleh beberapa orang sebagai cara untuk menegaskan kemandirian dan otonominya, dan untuk membuat pernyataan tentang agensi dan pilihannya sendiri.
Selain melindungi kesehatan mentalnya dan menegaskan kemandiriannya, keputusan Meghan untuk tidak menghadiri penobatan juga dilihat sebagai cerminan dari perannya yang berkembang dalam keluarga kerajaan. Sebagai anggota keluarga kerajaan yang tidak bekerja, kewajiban dan tanggung jawab Meghan berbeda dengan anggota senior seperti Pangeran Charles, Pangeran William, dan Kate Middleton. Dia tidak memegang gelar resmi atau melakukan tugas kerajaan, dan perannya dalam keluarga lebih fleksibel dan cair.